Dirumah perasanku tak tenang dan itu aku diamkan saja dari Mas Hendra. kamarpun aku semprot dengan wewangian dan acnya slalu menyala. Bokef Pak Rojak lalu meraih tanganku dan menciumnya. Aku merasa tidak enak.. Alangkah kagetnya aku, soalnya itu adalah orang yang aku tabrak tempo hari. Setiap ia menggauliku aku slalu merasakan puas dan pegal2 pada selangkangannku. Dan tidak heran setamat kuliah aku dan Mas Hendra memutuskan untuk nikah, karena kami telah lama pacaran. Lalu ia diam Aku pun diam saja saat itu, hingga sampai di rumah. Supaya Mas Hendra tak curiga pada orang yang ku tabrak itu, maka aku setuju saja jika ia jadi sopirku. Tapi aku lebih suka jika ia datang dan jemput pake sepeda motor saja. saya waktu itu benar2 khilaf kataku lagi. Dengan minta duit sekitar 10 juta dari tabunganku aku, minta dia keluar. Dengan minta duit sekitar 10 juta dari tabunganku aku, minta dia keluar.




















