Mulutnya hari ittu kembali aku lakban.. Bokeb Ku parkir sejenak.. mmpphh.. Usai sarapan dan minum teh hangat, mulutnya aku jejali saputangan yang masih mengandung cloroform..Lalu aku sumbat lagi dengan lakban, kembali Miranda tertidur lalu aku mengunci kamarnya dan meninggalkannya untuk pergi ke kantor. Suasana di jalan relatif sepi di Senin malam itu. Menyingkapkan roknya ke atas, menurunkan pantynya dalam keadaan kaki masih terikat serta menunggunya.“Maass, sudah..”Aku bantu dia membersihkan vaginanya lalu aku bopong kembali ke kamarnya.“Miranda.. Aku belum berniat melakukan apa-apa pada dirinya, hingga pada suatu hari. Tapi hari makin hari mungkin Miranda merasakan sayang dariku meski segalanya berawal dari sebuah penculikan. Biasanya Miranda pasti berjalan sejauh itu untuk mencari taxi karena tidak ingin bersaing dengan pemakai taxi lainnya. Aku hanya mengamatinya dari kamarku saat melihatnya bergerak meronta-ronta di kamarnya. “Mmmpphh.. Aku mesti ke kantor nich..
