“yaaaa, jam segitu kan lagi rame ramenya, apalagi biasanya hari begini kan ladi’s night” protes Lita tapi suaminya tetap bersikukuh. Antara kenikmatan dan ketegangan datang silih berganti, kutelungkupkan mukaku ke bantal untuk meredam desahan yang hampir tak mungkin kutahan.Sambil mengocokku, sesekali Pak Toni berbicara keras sendirian, berpura pura seakan sedang denganku, tentu saja aku tak bisa mengikutinya, takut suara desahanku malahan yang keluar.Sekitar 5 menit kemudian, vaginaku sudah dibanjiri spermanya, diiringi remasan kuat pada buah dada, aku menjerit tertahan dibalik bantal merasakan denyutan kuat yang melanda dinding dinding kenikmatanku.Sehabis denyutan itu, dia mencabut penisnya lalu mengusap usapkan pada wajah dan dadaku dan berakhir di mulut. Bokep stw “gimana tidurnya ? “habis kerja ya, kok tumben pagi pagi gini sudah beredar” godanya.Hampir 1 bulan Iwan tak mem-booking-ku, terlihat wajahnya tambah segar dan ganteng, ingin rasanya kupeluk dan kurasakan kerinduan akan cumbuan serta permainan ranjangnya.“kamu sombong sekarang nggak mau telepon aku lagi, terakhir kan saat di tretes itu, lama banget”











