Tech noir Ajakin Kakak Di Ruang Tamu Sebentar: AI, korporasi, dan pilihan. Bokeb Visual stylish, pace rapi. Minus: tema berat. Untuk pecinta spekulatif. Mulai.
Makanya aku rancang balasannya seperti ini, foto-fotoku pakai baju dari dia. Mata Belinda membelalak.“Eh, Om Gamal. Hedy bilang Belinda masih kuliah, tapi sering sibuk dan jadi jarang menghabiskan waktu bersamanya. Aku melongo gara-gara tindakan Belinda barusan. Lalu dia membuka bra-nya sehingga payudaranya terlihat.“Biar ngiler dia lihat ini,” gumam Belinda, nadanya penuh dendam. Kuperhatikan di foto itu ekspresi matanya tajam sekali.“Ah… kurang. Aku terfokus ke fotografi saja, seperti juga Jordy yang dari tadi tak banyak berkomentar dan hanya memotret. Sebulan sesudah pemotretan pertama itu, Belinda menghubungiku lagi, memintaku memotretnya untuk portofolio. Bagus juga sih kami tidak pelukan. Sebagian besar foto yang sudah pindah ke komputer Belinda kuhapus dari memori kameraku; kusisakan sedikit saja foto Belinda yang berpakaian lengkap, untuk ditunjukkan ke Hedy kalau perlu. Agar pemotretan lebih stabil, aku sudah berencana tidak memotret dengan memencet tombol rana di badan kamera, tapi kupasang remote control berkabel cukup panjang ke kamera.“Udah siap.




















