“Ampuuuun… ahhhh… ahhhh… trus, Bang”
“Baaang… goygnya cepatin lagi, ahhhh… dah mau keluar nih”Karina tak cuma merintih tapi kini sudah menarik rambut dan meremas tubuhku. “Adauuu…. Bokepindo Dimanapun Karina siap dan dimanapun
aqu siap.,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,, “Maaf, Na”
“Tak apa-apa bang”Anehnya Karina tak segera menutup handuk tersebut aqu masih berada diatas tubuhnya, malahan
dia tersenyum kepadaqu. Aqu melihat Karina pagi itu agak salah tingkah, sebentar
dia meihat kearah bawah selimut dan kemudian salah memakaikan celana anakku. Wow, dia
cuma menggunakan handuk menutupi buah dada dan separuh pacuma. Mau keluar nih. “Aduuuh, Baaaang….. Karina tak melarang aqu bertindak seperti itu, malah ia
semakin gemas menjambak rambutku, sakit emang, tapi aqu diam saja.Sungguh indah dan harum kemaluannya Karina, maklum ia baru saja selesai mandi. “Adauuu…. “Kok kamu belum pake baju?”tanyaqu heran. Mau keluar nih. Mau keluar nih. Di rumah itu kita tinggal 6 orang, unik nya cuma aqu
dan anak laki-lakiku yg berumur 1 tahun berjenis kelamin lelaki di rumah tersebut, lainnya
perempuan.Awal September lalu aqu sudah tak berkerja lagi




















