“Lho.. Dia jilat-jilat kepala penisku yang masih berlendir. Bokef Aku masih memejamkan mata. “Sonnyy..” lanjutnya setelah kekagetannya sedikit hilang, “Lho.. Kira- kira 1 menit kulihat air kencingnya kembali memancar dashyat, sambil kencing dia menggosok-gosokkan vaginanya ke seluruh wajahku. Dia langsung masuk ke kamar. Kepuasan yang mestinya kudapat tadi malam, tercapai sudah dan itu benar- benar sangat berarti bagiku. Mohon saran dan tanggapannya. Dengan sigap dia bangun lalu secepat guntur terus dimasukkannya penisku ke dalam mulutnya, dikulumnya penisku itu sampai akhirnya menyemburlah cairan kenikmatan dari penisku. Diarahkannya lubang vaginanya ke mulutku, dikuakkan bibir vaginanya supaya air kencingnya tidak memencar, lalu aku menjulurkan lidahku menjilati bibir vaginanya, lalu memancarlah air kencingnya dengan sangat deras, semuanya masuk ke dalam mulutku, sebagian besar keluar lagi. Kemudian aku mulai memompa penisku yang besar itu ke dalam vaginanya. Dan sepertinya kamu orangnya baik dan sabar. Kamu pasti mau pipis kan Sayang..




















