Diantaranya banyak cewek itu yang paling aku sukai adalah Rere. Masss… jangan… aku uuuh…”Ketika kulepaskan maka nampaklah bekasnya memerah menghias di leher Maya.“May… kaosnya dilepas ya sayang…”Gadis itu hanya menggangguk. Bokeb “Mass… sakiit…” rintih Maya sambil memegangi vaginanya.Sekali lagi tak aku hiraukan rintihan itu. Matanya seakan ingin bersorak mengiyakan pertanyaanku. Aku termasuk cowok yang populer di kampus (sekeren namaku). Umur 24 tahun dan sekarang lagi kuliah di sebuah PTS di Kediri. Aku lagi jutek banget sama dia. Maya menutup matanya lalu membasahi bibirnya (aku bener-bener bersorak sorai). Kami terpaksa duduk di ranjang yang cuman satu-satunya di kamar itu. kuusap memutar pentel bengkak itu.“Auh…Mass.. Ketika merasakan tak ada yang kuperbuat, Maya memicingkan mata.“May… adekmu udah gede banget May…”
“Udah waktunya dipetik ya mass…”
“Ehem, biar aku yang metik ya May…”Aku berada di atas Maya.
