Dan sodara pemirsa, apa kataku, pantatnya tiba tiba menekan keras wajahku dan mengejang beberapa kali..lalu mengendur.“Uuhh.. elo membuat gue gila..”
“Sama.., gue berterima kasih elo menjaga gue..”
“Gue sayang kamu An..”*****Pemirsa, begitulah ceritanya. Bokep hot jangan dilihat saja, aku rela kamu apakah saja..”
“Iya, sayang..” kataku, sambil tanganku merogoh bagian depan celana jinnya.Tangannya membantu membuka retsileting dan dengan cepat Anne sudah terlihat dengan CD warna kremnya. Aku antar dia sampai pintu kamarnya dan janjian ngobrol lagi sambil makan malam. Yang luar biasa, aku yakin dia masih perawan. Wah, seperti keinginan gue nih, pikirku dalam hati.Dan seperti kehilangan kontrol akupun membalas menghisap bibir mungil yang harum dan merekah itu. Kelentitnya kuhisap seperti menghisap permen karet. Wah, seperti keinginan gue nih, pikirku dalam hati.Dan seperti kehilangan kontrol akupun membalas menghisap bibir mungil yang harum dan merekah itu. Perlahan Anne merenggangkan kedua kakinya.




















