Bukan itu.”
“Mas pernah tunangan sebelumnya?”Dia kembali tertawa dan menggeleng cepat.“Tidak.”
“Lalu apa, mas?” aku mulai kehilangan kesabaran. “Jangan panggil aku Tante lagi. Link bokep Aku jamin deh, selain dapat anak, kamu juga bakal enak.” promosinya. “Kukira cuma bercanda.”
“Lho, emang kamu mau kalau beneran?” dia memasang wajah bloon. Nggak usah malu.”Sita membalas dengan senyuman pula. “Iya,” aku mengiyakan. Sudah tidak sabar rasanya. Hanya dengan bantuan bang Irul lah aku berharap bisa punya keturunan. Tenang saja, suamiku asyik-asyik aja kok, bahkan dia mau banget melakukan ini. Apalagi Sita mengingatkanku tentang ancaman ibu mertua tentang kehadiran seorang cucu. ”Atau dikocrotin di depan memek aku.”
”Hush, porno ah omongan lu.” Sita tertawa lagi. Nggak usah malu.”Sita membalas dengan senyuman pula. “Kamu nggak marah kalau mas terus terang.” Mas Danu menundukkan wajah, menekuri payudara bulatku yang terpampang jelas di depannya.Kami memang baru mandi bareng saat itu, tubuh kami masih sama-sama telanjang.“Mas punya istri lain sebelum aku?” aku berkata lirih, takut mendengar jawaban ‘iya’ dari mulutnya.
