“Ah, nggak ngeliat siapa-siapa, cuma kangen aja..” balas Ibu mertaku.Kali ini aku kembali bergerak, kuciumi dia terlebih dahulu sambil kuremas payudaranya. Vidio porno ahhss..” desah Ibu mertuaku. Cuma sebentar dia ciumi burungku, langsung dia menaikku dan memasukkan burungku ke vaginanya. “Kenapa? Mau lagi..?” tanyaku. Aku balas pelukannya dan kucium dahinya. Aku kembali diam tertegun menatap keseluruhan bentuk tubuh Ibu mertuaku. Aku kaget dan panas dingin.Dalam hati aku berkata “Kenapa nih orang?”. Aku kaget dan kesentak tanganku, ternyata tangan Ibu mertuaku yang merabanya, aku pikir temennya tikus tadi. Tangan kanannya menuntun burungku ke arah vaginanya, pelan dan pasti kumasukkan batang burungku dan masuk dengan lembut.Ibu mertuaku merengkuh nikmat, kutarik dan kudorong pelan burungku sambil mengikuti gerakan pantat yang diputar-putar Ibu mertuaku. Kurangkul dia dan terus menggoyangkan batang burungku yang masih didalam dengan naik turun. Kami ngobrol sampai istriku datang dan ikut gabung ngobrol dengan kira berdua.Malam itu, jam 11.30 malam aku keluar kamar untuk minum, kulihat TV masih menyala
