Selvi pun telah sukses mengeluarkan senjata kemaluan saya dan mengocok-ngocoknya perlahan. “Tapi besok kamu datangnya malam saja ya..!” pinta DB. Bokep indo Awal cerita saya dimulai saat saya menghadiri sebuah acara pemberian penghargaan, di sana saya datang bersama teman saya, sebut saja Ramdan. “Ah kamu bisa saja Sel..” kata saya yang belum tahu arti sinyal dari Selvi itu. Senjata kejantanan saya yang terhenti bergerak itu dikulum oleh Selvi. “Tapi besok kamu datangnya malam saja ya..!” pinta DB. “Ooo.. “Habis kamu duluan yang mulai..” jawab saya.Tanpa kami sadari, ternyata pertempuran kami dari tadi sudah ada yang mengawasi, yaitu DB yang entah dari kapan dia sudah ada di dekat kami dengan mengunakan daster tanpa BH. Truuss.. “Aku tau apa yang kamu khawatirkan Dra..” balas Selvi sambil menutup bibir saya dengan jari telunjuknya. Memangnya enak apa rasanya..?” tanya saya keheranan. Kemudian tangan yang berada di daerah sensitif Selvi pun sepertinya mulai aktif melorotkan CD hitam Selvi, dan saya merasakan sentuhan bulu-bulu




















