mmffhh… sllrrpp… ternyata memeknya lezat juga, ditambah pubic hair Mbak Aufa yg sedikit, sehingga hidungku tidak geli bahkan leluasa menikmati aroma memeknya.Entah setan apa yg menguasai diriku, tahu-tahu aku sudah mencopot seluruh celanaku. Mbak Aufa begitu rakus melumat penisku yg ukurannya biasa-biasa saja. Bokep jepang AAIIHH… OUUGGHH… NDREEWW… MBAK KELUAARR… AAHHSSHH…”Mbak Aufa menjerit dan mengerang seiring dengan puncak kenikmatan yg telah diraihnya. Soalnya kondisi kereta kan penuh banget. Lagian sampe rumahnya terlalu malem”, begitu alasan mbak Aufa. Tau kamu?!”
“MMm.. Entah licin karena Mbak Aufa mulai horny, atau karena ludah bekas jilatanku.. celaka..”, pikirku.“Ketahuan, nich…” Benar saja! kamu ngaceng terus ya.. Cari variasi ya?” aku bertanya.“Ini pertama kalinya aku sampai terkencing-kencing menahan nikmatnya gesekan jari dan tititmu itu. Mbak Aufa begitu rakus melumat penisku yg ukurannya biasa-biasa saja.




















