“Mau apa ke kamar?”, tanyaku tidak mengerti. Aku tidak canggung lagi, karena memang sudah saling mengenal. Link bokep “Kok Linda nggak bilang sih…?”, aku mendengus sambil menatap Linda yang jadi memerah wajahnya. Bahkan dia menekan dadanya yang membusung padat ke dadaku.“Memangnya aku harus bagaimana?” aku malah balik bertanya. “Aku mencintaimu”, sahut Linda agak ditekan nada suaranya. Bahkan dia meremas-remas jari tanganku. Bahkan dia langsung turun dari pembaringan, dan menyambar pakaiannya yang berserakan di lantai. Suasananya sepi-sepi saja. Debaran di dalam dadaku semakin keras dan menggemuruh saat Linda memeluk dan menciumi wajah serta leherku. Namun tiba-tiba saja Linda memekik, dan menatap bagian penisku. Aku ingin mengangkatnya, tapi Linda malah menekan dan terus membenamkan wajahku ke tengah dadanya. Dan sikapku tetap dingin meskipun Linda sudah melingkarkan tangannya ke leherku. Membuat dadaku jadi berbunga dan padat seperti mau meledak. Karena terus-menerus memuji dan membuatku bangga, dengan hati dipenuhi kebanggaan aku meminjaminya. Bahkan aku sampai tertawa sendiri. Meskipun malam itu Linda mengenakan




















