Bleeeeeesss!! Bokep indo Blesssssss! Aku takut karena tak ada seorang pemudapun yang kelak mau menjadi suamiku.Aku takut…dan aku sungguh takut. Aku sudah berhasil mengantikan kedudukan dirinya.Aku berusaha keras memberikan yang terbaik buatnya sebagai tanda pengabdianku. “Terserah apa kata kak Lila nanti.Alfi sih menurut saja, kak”
“Soal itu biar Lidya yang mengatakannya pada kak Lila. Nikmatnya sungguh tak terkira. Makasih ya” ujar Sabrina kali ini ia yang memeluk Lidya. “Handphone saya bangg!….handphone saya di jambret!” lanjutku. Kami ingin kamu menemani kami selama kami menempati rumah milik kak Lila soalnya kami tak berani menempati rumah itu berdua saja tanpa ada lelaki. Apa yang harus kulakukan sekarang? Tak hanya meladeninya di ranjang.Akupun memasakan ikan peda balut daun labu makanan kesukaannya, menyedukan teh jahe minuman favoritnya di waktu pagi dan sore. Kedua pahaku secara reflek mengapit kepala mang Gimin. Aku jelas tak sanggup membencinya. “Bego! Sambil bekerja di sebuah agensi model aku meneruskan kuliahku.#########################
Setetes air bening jatuh membasahi lembaran kertas diary.
