Om Andi membuat janjian untuk sesi pemotretan di vilanya di daerah Puncak. kontolnya sudah keras sekali, besar dan panjang. Bokef kontolnya sudah keras sekali, besar dan panjang. Mempersiapkan peralatan, pencahayaan, sampe pakaian yang akan dikenakan model. Kembali om Joko memberiku arahan setelah membahas hasil pemotretannya.Sekarang sekitar jam 12 siang, om Andi minta Joko untuk membeli makan siang. Kami pun nyampe bersamaan, aku dapat merasakan pejunya yang menyembur deras di dalamku, kemudian meleleh keluar lewat selangkanganku.Setelah nyampe, tubuhku berkeringat, mereka agaknya mengerti keadaanku dan menghentikan kegiatannya.“Nes, aku pengen ngen totin nonok kamu juga”, kata Joko.Aku cuma mengangguk, lalu dia bilang lagi,“Tapi Ines istirahat aja dulu, kayanya masih cape deh”. Joko terlihat menelan air liurnya melihat toketku yang montok. Aku menggelinjang tak karuan waktu pentil kananku digigitnya dengan gemas, kocokanku pada kontol Joko makin bersemangat.Rupanya aku telah membuat Joko ketagihan, dia jadi begitu bernafsu memaju-mundurkan pinggulnya seolah sedang ngentot.




















