Aku segera mencium dan menjilati “lubang surga” itu, agar Nisa bisa merasakan apa yang namanya multi orgasme.Usahaku ternyata berhasil, karena hanya dalam beberapa menit, tubuhnya kembali bergetar dan menegang. Walau singkat, tapi tetap membuatku bertanya-tanya, sebenarnya apa-yang akan dibicarakan? Bokeb benar.. Namun aku tidak berani untuk mengungkapkannya, karena saat itu diantara aku dan dian, tidak mempunyai hubungan yang terlalu istimewa.Akupun merasa wajar, jika temanku berkata demikian, karena dengan wajah secdiank itu, jika memang dian memanfaatkan tubuhnya, mungkin harganya bisa diatas Rp. Sebenarnya aku malu mendapat pernyataan seperti itu, namun karena merasa sudah akrab, aku berbisik kepada Nisa dan menceritakan kejadian yang sebenarnya. Mendapat perlakuan begitu, dian mencoba melepaskannya, dan mengingatkan, kalau kita masih ada dilokasi umum, tidak enak terlihat banyak orang.Akhirnya kami memutuskan mencari tempat yang cocok untuk berduaan. Setiap harinya kami bisa akrab , dan teman teman kantor banyak yang mengira kalau aku dan Nisa pacaran, tapi aku cuek saja toh tujuan Nisa disini belajar dari




















