Entah kenapa, biarpun kata-kata Bram tadi sangat melecehkan kalau dalam keadaan normal, Tia justru malah terangsang mendengarnya. Bokef Sekarang semua foto itu sudah hilang dari HP Bram (tapi pindah ke tempat-tempat lain, tentu saja). Bukan putih atau kuning atau sawo matang, tapi warna di antaranya. Citra tersenyum puas mendengar suara berisik di rumah adik dan adik iparnya. Citra kembali memulaskan lipstik di bibirnya; tadi lipstiknya terhapus ketika dia memberi servis blowjob kepada si pengendara Mercy. Sementara tangan kanannya siap membuat Bram susah bernafas, tangan kiri Tia mencari-cari bagian tubuh Bram yang paling jujur.Tuh, kan… pikir Tia. Kamu suka yang kayak gini, kan?”Kata-kata itu meluncur dengan nada menantang dari sepasang bibir Tia yang kali ini tidak telanjang. “Tapi daripada kamu gak mau berhenti jajan…”Sudah waktunya, pikir Tia. Sekarang istrinya itu terlihat ketakutan. Bram lebih tua sedikit.
