“Nggak apa-apa Mas, yang penting Mas bisa mengorbitkanku menjadi model dan pemain sinetron terkenal”, jawab Indah sungguh-sungguh. Bokep hijab Akk, Mas! Bleezz.. “Mas, kok uennak gini sich. Godaanku disambut serius oleh Indah. Aku melompat ke tempat tidur dan Indah terus mengejarku. Aku keluar lagi..”, Indah memang orgasme untuk kedua kalinya, sementara senjataku masing mengacung. Bosan ah..”, ujarku menggoda. aahh.. ku keluar”, kataku dengan nada tidak karuan. Aku juga nggak konsen motretnya, habisnya tubuh kamu indah banget. “Gimana Mas, okey nggak?”, tanya Indah sekeluar dari kamar ganti. Bukan itu!”“Lalu minta apa, kalau bukan minta uang?”
“Minta ‘rudal’mu lagi, puasin aku lagi donk..”
“Gimana yach..”, godaku. Teruskan Mas, terus ach.. Begitu gunung kembarnya kuremas, Indah langsung terpancing. “Loh, kok bengong, ayo foto lagi apa nggak!”, ujar Indah membuyarkan imajinasiku. “Say, ak.. “Akk, nikmat Mas. kan keluar”, ujar Indah. Tanpa dikomando lagi, aku menyerang Indah dengan ganas. Dengan sabar Indah menyeka seluruh daerah ‘senjata pamungkas’ku.




















