“Ka.. Dia membutuhkanku dan aku juga membutuhkannya. Bokep hijab “Oh iya.. Apalagi aku sedang horny. Segera kuhentikan aksiku. Ada apa-apa nih, pikirku. Kamu tidak sopan sekali, tadi!” katanya bergurau tetapi dalam nada agak tegas. Kami dalam ruang tertutup yang walaupun tidak terkunci, cukup aman untuk beberapa saat. Perlahan aku memberanikan diri menyentuh wajah Tante Yeni. Aku bersorak. Harum tubuhnya membuatnya terlihat semakin cantik. Dari bahasa tubuh Tante Yeni, aku yakin orgasmenya sudah semakin dekat. Menekan lidahnya, saling bergelut. Cukup sulit memang menahan orgasme. Aku yang dulu juga sering heran. Beberapa saat kemudian aku merasakan tubuh Tante Yeni bergetar hebat. Apapun yang Cie Yeni inginkan dariku, kalau aku mampu, aku akan melakukannya.” Kurasakan tangannya mencubitku. Aku menatap matanya meminta persetujuannya. Crot..!! Bukan lagi sekedar orang tua muridku. Membuat gerakan berputar-putar dan seolah menuliskan sesuatu di punggungnya. “Tentu saja aku tidak keberatan, Cie. Setiap orang membutuhkannya. Ada rasa aneh menjalar di tubuhku.
