Dan aku terus menggoyangnya, tiba-tiba Tantri berteriak dan tangannya memelukku kuat-kuat. Aku hanya cengar cengir saja mendengar semua omomgannya.“Gimana Chris masih mau mungkir nih…, Bener semua kan ceritaku tadi…?”, Tanyanya antusias.Aku hanya tersenyum kecut. Bokep indo Saat mulutnya menghisap kusaksikan pipi Tantri kempot seperti orang tua. Ujung penisku dihisap kuat-kuat kemudian dilepas lagi dan tangnnya mengocok tiada henti. Akhirnya aku tidak tahan merasakan kenikmatan yang tiada tara ini. Matanya sipit tetapi alisnya tebal dan…, Aku kembali melirik kearah dadanya.., alamak besar sekali, kira-kira 36C berbeda jauh dengan Pinkan sahabatnya.“Eh.., Chris aku ada yang pengin kubicarakan sama kamu tapi jangan sampai Pinkan tahu ya..”, pintanya sambil melirikku penuh arti.“Ngomong apaan sih.., serius banget Tan, ada apa?”, tanyaku penuh selidik.“Iya perlu sekali…, Tunggu aku sebentar ya…, kamu naik apa..”, tanyanya lagi.“Ada kendaraan kok aku…” timpalku penasaran.




















