Masih dengan posisi seperti tadi, yaitu kakiku menjuntai ke lantai dan pantatku terletak di tepi pembaringan. Bokef Lidah Oom Heru terus menyerbu buah pantatku kanan dan kiri secara bergantian. Dengan Oomku sendiri pula. Batang kemaluannya mengedut-ngedut hebat saat menyemburkan air maninya. Tubuhku semakin bergerak liar hingga benda keras yang menempel ketat di belahan pantatku kurasakan semakin mengeras.Desakan aneh semakin kuat mendorong di bagian bawah. Rasa sakit itu mulai berubah menjadi nikmat karena batang kemaluannya kurasakan berdenyut-denyut dalam jepitan liang kemaluanku.Lalu aku semakin mengawang lagi saat lidah Oom Heru yang panas mulai menyapu-nyapu seluruh leherku dengan ganasnya. Mengganggu aja! Aku memohon.“Ja.. Napas kami menderu selama beberapa saat setelah pergumulan nikmat yang melelahkan itu.Gila, air mani Oom Heru luar biasa banyaknya, sehingga seluruh lubang kemaluanku terasa kebanjiran. Biarin deh! Apalagi saat lidah Oom Heru mulai merayap di tulang belakangku.Perlahan dari leher bibirnya merayap ke bawah hingga pengait BH-ku. Ooh indah sekali!! Ooh.. Napas kami menderu selama beberapa saat setelah










