Ayolah masuk. Bokepindo Laki-laki dan perempuan semua senang bergaul denganku. Selesai ngajar, ya Pak”. Kamu tidak apa-apa? Saya baru pertama ini”. Saya mau ke warung di ujung jalan situ. Di situlah kami berdua saling bergantian membersihkan tubuh dan akupun tak canggung lagi ketika Pak Freddy menyabuni vaginaku yang memang di sekitarnya ada sedikit bercak-bercak darah yang mungkin luka dari selaput daraku yang robek. Kita makan aja, yuk”. Itu dulu oleh-oleh dari teman saya waktu dia ke Eropa”.Selesai makan kita ke ruang depan lagi dan kebetulan sekali Pak Freddy menawarkan aku untuk melihat-lihat koleksi bacaannya. Setujuu..”.Ketika Pak Freddy mengambil posisi untuk duduk langsung aku mendekat karena memang aku senang akan kegantengannya dan kontan teman-teman ngatain aku. “OK, boleh-boleh aja kalau kalian tidak keberatan”! “Enak, Et?”“Lumayan, Pak”. Udah tidak apa-apa. Emang sempat dibaca semua, ya Pak?”. Aku tidak menjawab karena menahan terus rasa sakit dan, “Akhh.., bukan main perihnya ketika batang penis Pak Freddy sudah mulai masuk, aku hanya




















