Anisa meraih tanganku dan menempelkan ke payudaranya. Bokef Penny’ku. Tangan kami sama-sama basah oleh cairan kemaluan. Anisa berencana berhenti menjadi guru, “sakit rasanya” ujarnya kalau terus menjadi guru, karena kehilangan aku. Pada jam 12 tengah malam, bulan nampak bersinar terang benderang. Pengalaman banget dia ? Aku datang bersama kakakku Rina dan Papa. Mata Anisa merem melek kenikmatan. Kata pak Martin sebentar lagisampai ke tujuan. Anisa akan melanjutkan S2 nya di USA, karena keluarganya ada disana. Lalu dia menghisap ‘Mr. Penny’ku, dan dengan cekatan dia mengisap dan menjilati ‘Mr. Anisa menuntun ‘Mr. Kujelaskan semuanya, walau kita beda usia yang cukup mencolok, tapi aku mau menikah dengannya. Karena aku harus melanjutkan kuliah di Australia, menyusul kakakku. Kami mandi berendam, berpelukan, lalu bersenggama lagi. Malam semakin larut, hujan sudah reda, bintang-bintang di langit mulai bersinar. Aku diam saja, bahkan dia minta aku memeluknya erat-erat agar hangat tubuhnya.
