“ada benernya juga Lo”, sambung Riska. Bokeb “emang gak ada cara lain, Mbah?”, tanyaku. “nah,, sekarang coba lo berdiri”. Lalu Mbah Centeng pun mulai membuka pakaiannya sendiri yang seperti pakaian Rhoma Irama itu. “mmmm,,”. “curang lo, pake abang-abangan segala,, yaudah sono duluan,, tapi ntar bersihin loh,, jigong lo kan bau neraka”. “mm,,,gimana ya?”. Secara perlahan, aku menurunkan tubuhku dan ditahan oleh kedua jin itu dengan kedua tangan mereka. Wawan memang sangat tergila-gila padaku seperti laki-laki lainnya di kampusku, bahkan aku sempat melihat isi tasnya dan menemukan buku yang aneh, setelah kubuka ternyata isinya adalah biodataku. Aku tidur terlentang dan menaruh kakiku di kedua pundak Mbah Centeng, dan dia pun langsung memasukkan penisnya lagi ke dalam vaginaku. “emang gak ada cara lain, Mbah?”, tanyaku. “yaudah, ntar malem kita dugem yuk”. “enak aja, nih kalau gak percaya ada sertifikat ISO ‘n SIP”. “ayoo,,cepeet Wan,,gue udaahh gaakkk taahaann”. “oh, jadi lo terima dia?”.




















