Malam itu tidak hujan tapi bau aspal basah karena hujan tadi sore masih menguar. Dua jam berlalu, baru satu pengendara yang berhasil membeli kantong plastiknya. Bokep asia Pernah suatu malam, aku melihat kejadian paling miris yang membuat aku sempat berdoa agar segera dicabut Tuhan. Aku tetap bertahan di tempatku berdiri, tetap menyaksikan anak laki-laki penjual kantong plastik di dekat tiang lampu merah yang juga masih berjualan. Adakah yang lebih tabah dari aku? Semoga berkah,” ucap anak laki-laki itu sambil menunduk-nundukkan badannya. Itu cuma dugaanku. Di dekat semak-semak, tak terlalu jauh dari tepi jalan, di tempat yang agak gelap. “Sudah dapat banyak?”
“Belum. Dari balik kaca mobil, seorang lelaki melemparkan jari tengahnya ke arah lelaki berjaket jins. Anak laki-laki yang berjualan itu malah tersenyum. Seperti biasa, aku berdiri di tempat ini, di dekat tiang nama jalan yang bertuliskan Jalan Merdeka Raya.
