Ines pun mengenakan pakaiannya dan kita pergi mencari makan malem. Indo bokep “Toketmu bagus, Nes”, aku mencoba mengungkapkan keindahan pada tubuhnya. Kami berdua saling berlomba memberi kepuasan.Kami tidak lagi merasakan panasnya udara meski kamar menggunakan AC. Ines semakin melebarkan kedua pahanya sementara tangannya melingkar erat di pinggangku.Gerakan naik turunku semakin cepat mengimbangi goyangan pinggul Ines yang semakin tidak terkendali. Kubelai pangkal lengannya yang terbuka. “Aku ingin mengentoti kamu, Nes” bisikku pelan, sementara kepala kontolku masih menempel di belahan nonok Ines. Terasa seret, memang, nikmat banget rasanya. Keluar dari kamar mandi, Ines berbaring diranjang telanjang bulat. Tangannya mengocok-ngocok kontolku. nonok nya yang sudah banjir membuat gesekanku semakin lancar karena licin. Kucium bibirnya sambil kumasukkan air liurku ke dalam mulutnya. Kontolku menjejali penuh seluruh nonok nya, tak ada sedikitpun ruang yang tersisa hingga gesekan kontolku sangat terasa di seluruh dinding nonok nya.Ines merintih, melenguh dan mengerang merasakan semua kenikmatan ini.
