“ Mbak Fera.., aku mau makan dulu. Hangatnya, bdiar begitu, tetap terasa. Bokep indo terbaru ”
Tangannya mulai mengoleskan cream ke atas punggungku. Perlu tidak ya kutegur? ” pintanya. Dari perut turun ke selangkangan. “ Mbak Fera.., aku mau makan dulu. “ Mbak Fera.., aku mau makan dulu. Dan kubuka celana pantai. Dia tidak melanjutkan kalimatnya. Aku menanti dengan debaran jantung yang membuncah-buncah. Aku meringis merasai sentuhan kulit jarinya. Begini saja daripada repot-repot. Suara yang kukenal, itu kan suara yang meminta aku menutup kaca angkot. Baru saja aku memasang ikat pinggang, Fera menghampiriku sambil berkata,
“ Telepon aku ya..! Benarkan kesempatan itu lewat. Aku tengkurap. “ Mbak Fera.., ” gumamku dalam hati. Aku masih penasaran, dia seperti tanpa ekspresi. Tidak perlu diantar. Aku tahu di mana ruangannya. Ke bawah lagi: Tidak.




















