Tapi kali ini Tari malah memeluk erat bandot biadab itu sambil menciumnya dan membiarkan penis itu masih menancap didalam liang vaginanya. Bokep indo Setibanya dikamar mandi dimaksud si ibu saya sempet bingung. Setibanya dikamar mandi dimaksud si ibu saya sempet bingung. Akhirnya saya memutuskan untuk menepi disebuah warung kopi. Seakan tidak cukup menampung sperma, vagina tari mengeluarkan banyak cairan putih kental dari dalamnya. Tapi yang membuat saya penasaran sekaligus berdegup saya mendengar suara rintihan seorang wanita dari arah rumah kecil itu. Semakin lama goyangan sibapak semakin tidak beraturan. “ Pelan2 ya pak…aku takut sakit”, ucap Tari. Karena perjalanan yg lumayan jauh pacar saya bilang mau buang air kecil dulu. Saya juga merasakan keanehan ketika kami ML dia seperti males2an dan tidak semangat. Tangan Tari meraih kepala bandot tua itu dan dengan semangat sibandot menghisap kedua payudara yang tadinya hanya milik saya.”Isaaaaphh Teeeruusssh Sayaaaangghh” Tari terus meracau.




















