“Memang kenapa!?” tanyaku. Bokep china tenang.. “Bagaimana Bu Winie..?”
“Bagaimana apanya? Lalu diambilnya sabun cair yang ada di dalam botol dan menumpahkan pada tubuhku lalu dia mulai menggosok-gosok tubuhku dengan telapak tangannya. sana cepet keluar!” bentakku dengan marah sambil menutupi bagian tubuhku yang terbuka. “Sialan kamu Ris!” ucapku memecah kesunyian dengan nada geram. dikit lagi..”
“Aah.. Begitu aku mendapat kesempatan untuk mundur dan menjauh dengan membalikkan tubuhku dan berusaha merangkak namun aku masih kalah cepat dengannya, supirku berhasil menangkap celana dalamku sambil menariknya hingga tubuhku pun jatuh terseret ke pinggir ranjang kembali dan celana dalam putihku tertarik hingga bongkahan pantatku terbuka. Saat aku berjalan hendak memasuki ruang kamar mandi aku melewati tempat rias kaca milikku. Jangan.. Mulanya aku ragu untuk mencicipi nasi goreng buatannya, namun perutku yang memang sudah terasa lapar, akhirnya kumakan juga sesendok demi sesendok. Lalu kurasakan pergelangan kaki kananku dililitnya dengan tali. Entah mengapa perasaanku saat itu seperti takut, ngeri bahkan sebal bercampur aduk di dalam hati,










