Aku lepas aturan napas, aku genjot vagina Vina secara gak beraturan, dan semua yang bisa ngebuat ejakulasi lebih cepat sampai. Si Vina masih iseng didepan laptopnya. Link bokep Program aku ngadat lagi ne, tolongin donk…” keluhnya. “Tak, Tok, Tak, Tok… Asem lo! Kadang di wc dosen (ga ada khusus co/ce-nya soalnya), kadang di kelas bawah, kadang di ruang lab, kadang di kostnya yang jadi tempat favorit kita. Dari situlah setiap aku ke kampus, aku maupun Vina pasti selalu ngajak untuk ‘bertempur’ lagi, tapi di tempat yang berbeda. “Ahhh… Ooooh… Ayaaaannkkhh… Pleasssee…” rengeknya memohon. Antara nikmat bermasturbasi, dan tegang plus takut klo aja ada yang mergokin. Sambil terus kucium dan kuremas payudaranya, dengan sisa tenaga awal, aku hujam dalam-dalam penis aku sampai pangkalnya kedalam vagina Vina. Aku tolongin dia, “gila lo, lokit-lokit donk klo jalan… Bar!”, koq kayak kenal, taunya si Vina. Malam semakin larut, si otong ternyata minta ke wc. Genjotan aku makin lama makin agresif. Aku dorong




















