Sungguh, aku tetap tidak bisa menikmati perlakuan Pak Tommy itu. Di kota tersebut aku tinggal di kamar kost sederhana. Bokep indonesia Akan tetapi, karena aku sudah sangat panik, akhirnya aku beranikan diri untuk mengungkapkan hal itu pada Pak Tommy. Ia pun memberikanya padaku. Uhhhh…. Kamu bilang nggak punya uang?”“Beri saya waktu barang satu minggu, saya bisa usahakan” jawabku putus asa.Satu minggu pun aku tidak yakin akan mendapatkan uang sejumlah itu.“Wah… wah… aku meragukan kamu bakalan sanggup membayar. sakkkittttt….”Pak Muklis semakin liar, mengulum putingku. Begitu pula, ia tidak pernah memberiku nafkah, karena dia seorang pengangguran. Aku berada dalam dilema. Ia seakan tidak peduli bahwa aku adalah seorang wanita yang selalu sopan dalam berpakaian dan berperilaku. memekmu masih serettttt…..” racau Pak Tommy.“Bapak ketagihan diservis sama tempikmu….. Dengan senyum jahat tersungging di bibirnya, ia menatapku dengan pandangan nafsu. Secara umum, ia bukan laki-laki yang bertanggung jawab.Pada akhirnya, ia pun menceraikanku, setelah berselingkuh dengan wanita lain.
