Aku tidak memperdulikan ucapanya. Bokep stw Aku kembali mengulanginya, hari ini aku mendorongnya lebih keras. Hingga hari ini mbak Juminten tetap menemani gairah mudaku yg tidak kenal batas. “Gak papa den..gak papa..”Jawabnya, tangisnya kembali pecah sedetik kemudian, bahunya terguncang-guncang, aku hanya dapat terdiam. Wajahnya sontak kaget serta bingung. Aku tetap menciuminya membabi buta. Kulit kami saling menempel, bulu2 diperutku mungkin membikinnya makin merinding. “Mbak gak paham den..” Wajahnya tetap bingung. Saya pengen ngulangin lagi..saya tau itu gak mungkin..maaf yaa mbak..”Suaraku sedikit bergetar, jantungku berdetak cepat. Vaginya telah terkuak lebar serta basah. Semenjak hari itu hubungan kami berada dalam suasana yg baru. Beruntung aku tetap pernah luar biasa batang penisku keluar serta cocok sedetik kemudian semprotan pertamanya melompat keluar. Aku segera berlalu menuju kantor. Dasar perempuan bego ujarku dalam hati.
