Pllookkk!! Bokep hijab Kami pun terus berkutat saling bertukar ludah dan saling berpagutan dengan panas.Aku pun tak menyia-nyiakan hal ini, tanganku pun kuselipkan ke kaus leher pendek nya, dan mulai meremas payudaranya. Kadang aku suka meminta untuk di pesan kan makanan olehnya.Tepat pada saat jam menunjukan pukul 3 sore, perutku mulai minta di isi. Dan aku pun mulai menggenjot memek mbak Merry kembali. “Pak….saya takuuttt…”. Aku sedikit memohon kepada mbak Merry. Mbak Merry tak menjawab hanya diam tertunduk. Mbak Merry menjawab sambil tersenyum ,
”Kalau manggil “Mas” ntar aja kalau kita lagi begituan, kalau di kerjaan saya tetep harus panggil “Pak”, tar orang curiga….Mari Pak, saya tinggal dulu..”. Mbak Merry menggelengkan kepalanya sambil berkata ,”Lah…tadi saya ketok pintu berapa kali, Bapak ndak menjawab, saya masuk saya tanya mau disimpan di mana mie nya ,ndak jawab juga….eh lagi asik rupanya nonton….hehehe…”.
