Gadis itu tertawa kecil kemudian bangkit dari pangkuan Amir, dengan senyum yang menggoda Santi mulai melepaskan pakaiannya.“Hahhhhh ?? Bokep montok Pandangan mata Via berkunang-kunang saat penis Samsul amblas menyodoki kerongkongannya, tiba-tiba saja Samsul meraih tubuh Via. Kenapa atuh kamu teh ??” Amir menepuk nepuk pipi Samsul untuk menyadarkannya.“AERRR. Santi menatapnya dengan tatapan memelas, dengan penuh kasih sayang Amir mengelus-ngelus rambut Santi.“sejujurnya sih, kalau Bang Amir nggak keberatan Santi ingin minta tolong sama bang Amir”“katakanlah say…““Entah kenapa Santi selalu berada disini, semuanya samar-samar bagaikan tertutup oleh kabut yang tebal, Santi tidak dapat mengingat apapun bang, Santi seperti terjebak ditempat ini…““Hoh ?? @_@ ???? Kepala Amir tertunduk kemudian mengingatkan si gadis“maaf non, itu,an-anuu, sepertinya bajunya nona kurang rapi…”“dinnngggginnn baaaaaangggg….”Amir melepaskan jaketnya, tanpa berani menatap ia menyodorkan jaketnya.“ini Non, pakai jaket saya dulu!”sebuah senyum melintas sesaat di wajah sigadis, tangannya terulur meraih jaket kulit Amir, kemudian memakainya untuk melindungi tubuhnya. nyemmm.., emmmhh.., memek , maknyus , nahhh karena Via udah berbaik




















