Kukocok lagi dengan gencar. XNXX Jepang Kudengar tawa ringan dari Felicia. Tangan kiriku masih memegang tangannya. Kenikmatan tiada tara. Kuusap perlahan. “What a Boy! Tubuhku terkejang-kejang mengalami puncak kenikmatan.“Aarrgghh.. Perlahan ujung lidahku mendekati putingnya. Felicia cukup aktif. Dengan usil jariku meraba anusnya, kemudian memasukkan jariku. Dia yang menjamin, kan? Seorang gadis berusia kira-kira 26 tahun. Kamu bekerja sama dengan harmonis saling memberi dan mendapatkan kenikmatan.Vaginanya masih rapat sekali. Senyumnya manis dan matanya berbinar indah. “Agh..” kudengar rintihan Felicia. Felicia berdiri hanya dengan bra dan celana dalam. Tubuhnya padat berisi. Dia yang menjamin, kan? Perlahan tanganku merayap naik sambil memijat ringan pinggang, punggung dan bahu Felicia. Felicia menggelinjang geli. Tetapi pujian yang pantas buatmu yang memang sexy.. Aku juga hampir sampe, Boy.. Mainmu asyik lagi.”
“Haha.. Kupikir enak rasanya..” Aku menghentikan memasukkan jari ke anusnya tetapi tetap bermain-main di sekitar anusnya hingga membuatnya geli. Sudah jam 1 pagi. Aku yang tidak yakin. Aku berusaha keras membuatnya merasakan kenikmatan.




















