Aku jadi menyadari, kalau ternyata saat selangkangannya ditutupi celana seperti itu, ukuran tonjolan diselangkangan itu, memang beda dengan punyaku. Bokepindo sudah lama kau datang?” kata Mama dengan ekspresi malu. sudah lama kau datang?” kata Mama dengan ekspresi malu. Willy tertawa kecil mendengar jawabanku. Gila! Masing-masing kami dibelikan Mama mobil sebagai alat transportasi. Entar aku jadi incest lagi. Kerongkonganku rasanya kering banget. Panjang banget. Meski tak bisa memarahi kelakukan binal anak-anaknya, tapi Papa suka ngomel atau ngasih nasehat. Mama tak sadar dengan kehadiranku, karena saat itu ia sedang memejamkan matanya sambil mendesah-desah. Adikku yang cantik dan sexy itu sedang nungging di tepi kolam renang. Huh, menyebalkan aja Papaku itu. Aku langsung ke dapur, ingin ngambil minuman dari lemari es. Meski begitu, aku dan adik-adikku tetap aja kompak membela Mama.Soalnya belain Papa juga enggak ada untungnya. Tinggallah Mamaku dan Willy disana. Apa yang kami minta selalu bisa dipenuhinya.










