Sejak beres PKL di butik aku dia masih suka main kesini. Katanya mau main ke butik. Bokep barat Ga lama sebuah mobil masuk dipelataran parkir.“Siapa tuh Ma? Males makan disana, penuh soalnya” aku sambil ngelirik ke arah komputer dimeja
kerjaku disamping meja kasir.Hmm… Posisinya berubah. Aku merasakan sekali betapa licin
mulut vaginanya menggesek-gesek kontiku.“Sayang….hhhhhh…… ssssshhhhhhhh…. Ga enak ngobrol disini. Aku benar-benar menikmati bagaimana konti ini dilumat habis oleh vagina yang masih rapat
ini. Dia itu tadi temen SMA dulu..”
“Ooo.. Perlahan Bunga mulai teratur napasnya. Masih diposisi yang sama, aku kembali meningkatkan
ritme sodokanku.Hanya saja kali ini aku minta Bunga untuk menahan kedua kakinya menggunakan tangannya supaya aku bisa
menyodoknya dengan bebas tanpa harus memegangi kakinya.. aaaaaaaahhhhhhhhhh…” Bunga
mengangguk tanda setuju.. sayaaaaangg….. Bunga menahan kakinya, kontan vaginanya jelas banget tanpa pertahanan. Aku ga laper banget kok sayang” Akhirnya kami makan sebungkus berdua.Katanya sih ga laper amat, tapi aku lihat Bunga makannya lahap banget. Kan aku ga punya pegawai.




















