Nisa tertawa mendengar celotehan aku tadi. Pembicaraan kita semalem.. Bokep indo live Lagi di rumaah. Toh, dari dulu memang aku ingin sekali melihat lekuk tubuhnya.. Kalau itu mah laeen.. Kali ini yg manjadi sasaranku adalah kakinya, karena posisi Nisa agak sedikit miring ke arah aku. Terbukti bulu-bulu pada tengkuknya terlihat berdiri, karena ulahku itu. Sambil setengah teriak yg tertahan Nisa berkata, Nnnto, .. Toh, dari dulu memang aku ingin sekali melihat lekuk tubuhnya.. Ya pasti gw bisa aja dong! Untung lu bukan istri gw.,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,, gw capek karena kerja! Aku dan Nisapun berangkat bersama, menuju restoran yg menyajikan masakan Thailand di bilangan Jakarta Selatan.Sepanjang perjalanan dan di tempat tujuan pembicaraan kami hanya berkisar masalah pekerjaan yg serius, sekali-kali bercanda dan tertawa. Setiap ada anggota keluarga atau temannya yg bertanya mengenai hal itu, menambah gundah dirinya. kemudian dia mengecup bibirku, yg di jawab dgn lumatanku sambil terus memberi sentuhan.
