Maami Ki Geeli Choot Mein Mera Mota Lund Daalkar Patakhe Chodne Ka Maza Liya Diwali Ke Din

Penjaga WC itu menatapku dan ia tersenyum, lalu ia membuat gerakan oral ke Arip yang kembali tertawa. Saya mendekat dan segera memegang batang kontolnya dan terasa begitu besar dalam genggamanku, entah berapa diameternya.“Gila Bang, gede banget kontolnya?”
“Iya, gimana situ suka?”
“Suka banget” ujarku sambil mulai ngocokin kontolnya.Dia langsung merebahkan dirinya di tikar, dan aku menarik celana panjangnya biar aku puas eksplorasi. Bokeb Ia kemudian mengarahkan kontolnya sedikit menyamping ke arahku dan dia sudah selesai kencing, tapi ia tak memasukkan kontolnya malahan ia sedikit memainkannya ke arahku.Kaget dan takut serta senang, perasaan itu campur aduk. Arip lalu menindih tubuhku setelah sebelumnya mengepaskan posisi kontolnya dan kontolku dan kemudian mencium bibirku.“Gila nih anak, lubangnya enak banget” kata Arip ke Wawan yang kemudian tertawa.Akhirnya setelah beres, Arip mengantarkan aku ke rumah temanku.***** Aku kemudian selesai dan kulirik kontolnya sekali lagi, saat itu ia juga menatapku. Dia memakai kondom lalu memoles lobangku dengan minyak baby oil.Kepala kontolnya sudah ditempelkan tepat di pinggir

Maami Ki Geeli Choot Mein Mera Mota Lund Daalkar Patakhe Chodne Ka Maza Liya Diwali Ke Din

Related videos