Mungkin karena cuma 1 ronde, tubuhku tak terlalu lelah. Vidio porno Sambil menunggu, aku menelepon temanku, dan kami ngobrol sampai tak terasa sudah waktunya aku harus berangkat. Tapi bukan itu yang harus kupikirkan, maka aku melihat ada apa dengan selangkanganku. Aku memeluk kokoku senang, dan berkata, “thank you ya kokoku yang baik”. Mereka bertiga akhirnya duduk mengatur nafas mereka yang masih memburu. Dentang grandfather clock dari dalam ruang tamu di rumahku menunjukkan sekarang ini adalah jam 09:00! Dan cukup keras untuk membuat aku serasa melayang ke awang awing. Tapi penisnya yang menancap di vaginaku tidak mengendur sedikitpun. Selesai mandi, aku mengeringkan tubuhku sambil memastikan tak ada tanda tanda aku baru saja bermain sex dengan mereka. Mereka tertawa, dan Suwito berkata, “Tenang non Eliza, cuma satu ronde kok. Dengan nafas tersengal sengal karena sodokan Wawan yang semakin gencar, aku yang menyadari akan segera digangbang lagi, mencoba mengingatkan mereka dengan terputus putus bercampur desahan dan lenguhan, “kalian… harus inghh… ingat…
