cuma kita berdua.. Bokeb aku sudah nggak tahan..” pinta Mbak Hafizah. croott.. Kemudian kuarahkan batang kejantananku ke lubang senggamanya dan agak sempit rupanya atau mungkin karena diameter kemaluanku yang terlalu lebar.“Pelan-pelan Dik, punya kamu besar sekali.. Ahh.. Tamat Yaakh……..ssshh..”. Bibirnya tampak meracau dan merintih, aku semakin bernafsu, dimataku dia saat itu adalah wanita yang haus dan minta dipuaskan, tanpa berpikir aku sedang meniduri istri orang apalagi dia sedang hamil.“Ouuhh Diik.. membuatku dikerubungi cewek2. Secepat kilat aku menyambar tangannya, lalu dengan cepat kutarik dia dan kujatuhkan di atas ranjang dan secepat kilat kutubruk tubuh indah wanita itu, dan wajahnya kuhujani ciuman tapi dia terus meronta sambil berusaha mengelak dari ciumanku. Mbak mau kelu..arrrrr……. Nggak ada orang lain di sini.. Mbak Hafizah dengan jalang menggoyangkan pinggulnya mengimbangi gerakan batang kejantananku.“Gimaa..




















