Vaginanya kini begitu jelas terpampang di depan wajahku. Lampu sorot dan pemandangan tubuh Lia membuatku dan Ivan berkeringat. Bokep mom Dia tersenyum. Aku tidak boleh menyia-nyiakan momen seksi itu. Lalu pelan-pelan dilepaskannya benda berenda tersebut, gerakannya seksi sekali.Kini aku dapat melihat sesuatu yang berwarna coklat muda mengintip di antara tali-tali Kamisol-nya. Darahku langsung berdesir, indah nian jeritku dalam hati.“Sekarang gimana..?” ia menunggu instruksiku. Tapi aku udah seratus persen terangsang, harus dilepasin. “Ridwan..” balasku. kudekatkan wajahku, lalu doi memberikan bibirnya yang merekah untuk kusosor. deh. Lia melakukan beberapa pose yang cukup manis. Rasanya aku tidak sanggup lagi untuk hanya motretin, namanya juga bukan profesional.“Tahan posisinya ya Lia..!” aku menghampiri Lia lagi yang masih dalam posisi menungging. Matanya itu..! “Nggak ahh.., gue nggak siap.” ucapnya. Makin kusuruh menungging, roknya makin ketarik habis hingga celana dalamnya makin kelihatan lagi dari belakang.




















