Akhirnya aku cuma bisa pasrah dan diam.Kejantananku yang tadi aku rasakan telah tegang menantang, tiba-tiba menjadi lemas dalam genggaman tangan Eksanti. Bokep crot Kesimpulannya dia masih mau pergi denganku, asal jangan sampai ketahuan sama Yoga. Batang kejantananku yang kini sudah siap tempur, berada dalam genggaman tangan Eksanti. Aku memastikan kalau yang di dalam kamar itu adalah Eksanti, bukannya orang lain. “Sebentar, ya.. Telapak tanganku langsung menyentuh bibir kewanitaannya yang sudah merekah basah. Ah, lihat besok sajalah.Pukul 3 siang, akhirnya aku harus kembali ke kantorku, di samping memang Eksanti juga meminta aku segera pulang karena dia juga takut kalau tiba-tiba Yoga memergoki kami sedang berdua di kamar. Ia hanya menyapukan lipsgloss tipis, yang membuat jantungku semakin deg-degan. Aku meremas jemari tangannya lalu perlahan aku mengangkat menuju bibirku. Eksanti hanya tersenyum. Lagian ngapain dia mesti minta tanggung jawab, seandainya aku tidak berbuat apa-apa dengannya, pikirku lagi. Batang kejantananku masih berada di dalam liang kenikmatan Eksanti.




















