Aku langsung kencing dibuatnya. Aku berusaha tidak mempedulikan keberadaannya, apalagi menatap matanya. Bokep hd Sambil makan dia mengajakku ngobrol. Orang ini betul-betul biadab!Pak Jun kemudian bangkit dan mematikan layar tv. Aku membiarkan seseorang melukai tubuhku! Aku benar-benar akan dibunuh dan akan dijadikan makanan mereka. Saat berciuman itulah dia menuntun tanganku yang memegang pisau ke perut perempuan itu. Semuanya keluar.Akhirnya setelah beberapa saat mereka berhenti. Darahnya yang begitu banyak ditampung pada sebuah baskom. Aku menggelengkan kepala, lalu kembali muntah-muntah. Tapi tampaknya mereka tidak bisa menemukan keberadaanku. Aku mengutuki nasibku kenapa bisa jadi seperti ini. Dia kemudian masuk dan duduk di dekatku. Aku bergidik ngeri melihat pisau segede itu. Aku tanpa bertanya mengikuti saja.Aku melihat pak Jun memanaskan sebuah besi di atas kompor. Menjeritpun tidak bisa karena mulutku dilakban.“Hahaha… jangan takut gitu dong Mita sayang… “ Dia kemudian naik ke atas ranjang. Sumpah baru pertama kali aku tersiksa seperti ini. Bagaimana tubuh telanjangku yang selalu ku rawat, yang dikagumi banyak




















