Dia membuka mulut selebar-lebarnya untuk memasukkannya.Sherin mengoral penis Jabir sambil tangan satunya mengocoki penis Pak Udin. Bokepindo “Uhhh…enak banget Non, terus gituin yah…eeemm…jangan dilepas yah !” erangnya sambil memegangi kepala gadis itu.Sherin melancarkan teknik-teknik mengoralnya, semakin hari dia semakin terbiasa diperlakukan demikian di kampus, terutama yang paling sering dengan Imron, sesekali dengan Pak Dahlan si dosen bejat itu atau pernah juga dengan Pak Kahar, si satpam kampus yang tak bermoral. Nuraninya menghendaki agar dirinya memberontak dan kabur, tapi tubuhnya yang berkata lain malah menggerakkannya untuk membuka kakinya lebih lebar. “Huehehe…gila banjir gini, Non juga konak yah, Bapak suka banget sama mem*k Non, hhhmhh…ssllrrpp !” Pak Udin mengakhiri kata-katanya dengan menghirup lendir vagina nona majikannya. Langit di luar sudah menguning, jam telah menunjukkan pukul 5.40. Setelah mengeringkan tubuh dengan handuk dipakainya sebuah kaos longgar warna biru muda dan celana pendek.




















