“Iya, sorry musti buru-buru”. Bokep viral terbaru Pembicaraan awal menuju ke sebuah pembicaraan inti. Om Ridwan tersenyum lebar. Meletakkannya diatas meja dan menyalakannya. Ia cukup tahu tabiat mesum rekannya, Rudi. Dimata Om Ridwan, Cinta adalah sosok gadis muda yang baik dan cerdas. “Cinta?”, terdengar suara laki-laki. Laki-laki itu terlihat semakin tegang ketika Cinta berjalan menuju ke arahnya dan melempar senyuman. “Wah.. “Anggap saja sekarang ini Om adalah orang lain yang gak kamu kenal…”.“Kalau Cinta menolak, semua tawaran itu masih tetap berlaku?”. Menerima ‘klien’ bermodal besar membuat Cinta menjadi banyak memiliki kenalan kelas atas. Dengan sengaja Cinta membuka sedikit lebar kedua paha saat mengembalikan silangan kakinya. “Nah kalo gitu ntar Om bantu juga deh nyariin beasiswa”. “Okelah, ntar kabar-kabar kalo ada ‘barang’ baru lagi hahaha”.Om Ridwan hanya tersenyum kecil. Cinta tersentak. “Gak Om, Cinta udah gak kuliah tinggal nyusun”. Diantara gadis-gadis lain yang kebetulan ada disana, Cinta memang terlihat lebih mencolok.




















