Evi tampak menikmati film itu dan nafasnya pun semakin berat mungkin karena gairahya yang mulai timbul sama dengan gairahku yang sudah timbul sejak siang tadi. “Kok dimatiin, abis ini adegannya seru loh..?” katanya sambil duduk di sebelahku dan menyalakan VCD lagi. Bokep jepang Evi yang masih tidur telentang dengan kaki menekuk membuka pahanya sehingga aku dapat melihat vagina indahnya. “Eh sorry vi, gak sengaja. Kamar kost kami masing-masing ada kamar mandinya dan juga ada di belakangku. Sebut saja mereka Evi dan Silvi. Desahan dan nafasnya semakin tak beraturan. Mulutku pun sibuk menciumi-kedua bukit kembarnya. “Ren, kamu nakal Ren” racaunya dan badannya pun menggeliat hebat, kocokannya pun pada penisku semakin cepat membuatku terengah-engah. Cukup lama juga posisi 69 itu kulakukan sebab kenikmatan sama-sama kami rasakan. Tapi itu tidak berlangsung lama padahal penisku sudah siap dan tegang lagi. Vaginanya yang sudah basah dengan lendirnya semakin basah oleh sapuan lidahku.
