Ramah mulai buka cerita dengan sifat yang agak malu-malu, sambil mengatakan “bang cafenya sudah mau tutup kita cek in yo? Sesampainya dalam café penulis menanyakan “Ramah minum apa ? Bokep indo Rupanya abang wartawan pantasan abang mulai dari tadi ngebut kali mendengar kisah Ramah kenapa terjun kedunia malam”.Ramah yang dari tadi nakal, kontan langsung terdiam dan membelakangi aku. Tubuhnya yang mungil dan cantik di terpa angin yang kencang. “Hai… lagi ngapain mbak ? jahat abang, aku ngga mau lagi cerita ama abang. Pelayan café juga tiba di muka kami, yang tidak kalah sexsi dan cantiknya dari Ramah memakai rok mini di atas lutut. Sementara radio rekamannya dia pegang, aku minta dia ngga kasih. Aku mau duduk terasa sakit di selangkanganku, Roni kulihat dengan senyum sambil memeluk aku. Ramah kupeluk, kusayang, akhirnya Ramah mengalah memberikan rekamannya. Roni mulai meningkatkan serangannya maaf pembaca “dengan menjilat milikku yang paling berharga”. Dengan ide yang cemerlang terlintas di benakku untuk merayu dengan posisi
