Terasa pahaku menyentuh bulu-bulu kemaluan Jennifer, dan dengan kakinya melingkari kakiku, mulai digerakkan, digosokkan kemaluannya di pahaku. Bokep ojol Kuayun maju mundur dan diikuti gerakan pinggul Jennifer yang juga mengayun-ngayun, kucium bibirnya yang indah, gerakanku dan Jennifer semakin menggebu. Akhirnya kita berdua terkulai lemas, kuakhiri permainan cinta ini bersamanya, dan tertidur pulas sambil berpelukan di bawah selimutku yang hangat itu.Setelah kami bercinta selama 1 jam lamanya, saya kemudian berbenah diri dan mencium Jennifer sebelum saya meninggalkan kamar nomor 19 dan tempat yang memberikan kenangan tersendiri. Nama saya Paul dan tentunya itu bukan nama asliku karena aku tidak mau jika ada temanku yang membaca kisah nyataku. Sambil menunggu kedatangan cewek yang saya pesan berdasarkan photo yang saya lihat dari album photo yang diberikan oleh kasir di meja depan, saya kemudian melihat keadaan dalam kamar nomor 19 tersebut.Tak lama kemudian, pintu kamar saya terbuka dan masuklah cewek yang saya pesan tadi.




















