Saya coba lagi mendorong, dan Efi menggigit bibirnya kesakitan. Apalagi betul-betul melihat kemaluannya yang mulus tanpa jembut.Bisa mencium dan mengendus bau kemaluannya yang begitu menggairahkan yang kadang- kadang masih berbau sedikit amis kencing perempuan dan yang paling hebat lagi buat saya adalah bisanya saya menjilat dan mengemut kemaluannya dan kelentitnya yang seharusnyalah masih merupakan buah larangan yang penuh rahasia buat saya. Bokep hot Saya juga sebetulnya masih dibawah umur, tetapi pada saat itu kami berdua sedang merasakan bersanggama dengan disaksikan Ayu, ibunya sendiri. Satu hari, kami sedang asyik- asyiknya menikmati sanggama, dimana kami berdua sedang telanjang bugil dan Ayu sedang berada didalam posisi diatas menunggangi saya. Nafsu kami memang begitu menggebu-gebu, dan saya sedot dan jilat kemaluan Ayu sepuas-puasnya, sementara Efi menonton kami berdua tanpa mengucapkan sepatah katapun. Efi memegang kedua tangan saya erat-erat dengan kedua tangannya dan saya mulai lagi mendorong. Yang saya tahu adalah bahwa saya sangat puas, dan kelihatannya Ayu juga cukup puas.
